wisata curug lie seng desa cacaban kecamatan singorojo kabupaten kendal
Desa Cacaban Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal ternyata memiliki objek wisata yang bagus.
Selain keindahan alam pegunungan, Desa Cacaban juga memiliki potensi
wisata religi seperti Sendang Biyung Sami, Sendang Sekenyes, Curug Lie
Seng, Batu Pasholatan, Makam Ki Ageng Surodadi, dan lain-lain.
Di tahun 2017 ini secara resmi dijadikan Desa Wisata. Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo mengatakan, dijadikannya Desa Cacaban sebagai Desa Wisata berkat dukungan Pemkab Kendal dan semua pihak. Persemiannya dilakukan pada 2 Oktober 2017 dengan meriah oleh Bambang Dwiono ketika menjabat sebagai Sekda Kendal. “Kami berharap dengan diresmikannya desa wisata ini akan semakin memperkuat masyarakat dalam menjaga adat dan agama sebagaimana yang diajarkan oleh Kyai Ageng Surodadi di desa ini,” kata Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo.
Peresmian Desa Wisata Cacaban diwarnai dengan berbagai kegiatan yang dimulai dengan karnaval dari Lapangan Desa Ngareanak menuju Lapangan Desa Cacaban. Karnaval dimeriahkan dengan kereta kencana dari Keraton Yogyakarta yang ditumpangi oleh Bambang Dwiyono, Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo, dan Administrator Perhutani Kendal Ir Tri Setya Pratama. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan penyerahan kesepakatan bersama (MoU) oleh Administarotor Perhutani Kendal kepada Kepala Desa Cacaban.
Sebelum peresmian dilakukan penyerahan panji-panji yang melambangkan persatuan dan kesatuan untuk memperkokoh kebangsaan yakni panji merah putih, panji Nahdhatul Ulama, dan panji Alkaromah.
Pada kesempatan itu Bupati Kendal dr Mirna Annisa melalui sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat Cacaban yang memiliki inisiatif menggali potensi desanya dengan membentuk desa wisata. Bupati berharap dengan adanya desa wisata tersebut akan semakin menambah kesejahteraan dan kemakmuran desa Cacaban dan sekitarnya.
Di tahun 2017 ini secara resmi dijadikan Desa Wisata. Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo mengatakan, dijadikannya Desa Cacaban sebagai Desa Wisata berkat dukungan Pemkab Kendal dan semua pihak. Persemiannya dilakukan pada 2 Oktober 2017 dengan meriah oleh Bambang Dwiono ketika menjabat sebagai Sekda Kendal. “Kami berharap dengan diresmikannya desa wisata ini akan semakin memperkuat masyarakat dalam menjaga adat dan agama sebagaimana yang diajarkan oleh Kyai Ageng Surodadi di desa ini,” kata Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo.
Peresmian Desa Wisata Cacaban diwarnai dengan berbagai kegiatan yang dimulai dengan karnaval dari Lapangan Desa Ngareanak menuju Lapangan Desa Cacaban. Karnaval dimeriahkan dengan kereta kencana dari Keraton Yogyakarta yang ditumpangi oleh Bambang Dwiyono, Kepala Desa Cacaban Adi Sutopo, dan Administrator Perhutani Kendal Ir Tri Setya Pratama. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan penyerahan kesepakatan bersama (MoU) oleh Administarotor Perhutani Kendal kepada Kepala Desa Cacaban.
Sebelum peresmian dilakukan penyerahan panji-panji yang melambangkan persatuan dan kesatuan untuk memperkokoh kebangsaan yakni panji merah putih, panji Nahdhatul Ulama, dan panji Alkaromah.
Pada kesempatan itu Bupati Kendal dr Mirna Annisa melalui sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat Cacaban yang memiliki inisiatif menggali potensi desanya dengan membentuk desa wisata. Bupati berharap dengan adanya desa wisata tersebut akan semakin menambah kesejahteraan dan kemakmuran desa Cacaban dan sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar